Pulau kalimantan juga dikenal dengan nama Borneo. Salah satu pulau terbesar pulau di indonesia. Pulau yang terkenal dengan hutan yang luas dan hasil tambang yang berlimpah. Pulau Kalimantan merupakan penghasil oksigen terbesar dan dikenal sebagai sumber paru-paru dunia.
Perjalanan ini akan menceritakan Jelajah di bumi Borneo dan mengikuti kegiatan Temu Bakti Forum Komunikasi KSR PMI Unit Perguruan Tinggi se- Indonesia VI di Samarinda Kaltim. saya tergabung dengan kontingen Sulawesi Selatan. Kami sepakat akan menuju Kaltim via Kapal laut berhubung peserta yang begitu banyak. Naik kapal merupakan hal pertama kali bagi saya pribadi. Ini akan menjadi perjalanan yang menarik. saya meninggalkan pelabuhan Makassar sekitar jam 12 malam, karena terjadi delay. Jarak Makassar- Samrinda sebenarnya sangat dekat hanya dipisahkan oleh laut (peta) namun jarak sebenarnya cukup jauh.
Menuju Samrinda, kami harus menuju Balikpapan terlebih dahulu dengan tempuh 24 jam.Semua akses menuju Samarinda terpusat di Balikpapan, bukan hanya Pelabuhan tapi Bandara pun begitu. Saya jadi heran, Samarinda yang jelas-jelas ibu kota provinsi, namun untuk akses transportasi terpusat di Balikpapan. saya tiba di Pelabuhan Balikpapan Sekitar Jam 3 pagi. Selanjutnya menuju samarinda ditempuh dengan Bus dengan jarak tempuh 2-3 jam. Saya tak menikmati perjalan karena masih subuh, namun saya bisa merasakan jalanan yang berbelok-belok dan berbukit. Alhamdulillah tiba di Samarinda sekitar jam 6 pagi disambut dengan matahari pagi.
Menuju Samrinda, kami harus menuju Balikpapan terlebih dahulu dengan tempuh 24 jam.Semua akses menuju Samarinda terpusat di Balikpapan, bukan hanya Pelabuhan tapi Bandara pun begitu. Saya jadi heran, Samarinda yang jelas-jelas ibu kota provinsi, namun untuk akses transportasi terpusat di Balikpapan. saya tiba di Pelabuhan Balikpapan Sekitar Jam 3 pagi. Selanjutnya menuju samarinda ditempuh dengan Bus dengan jarak tempuh 2-3 jam. Saya tak menikmati perjalan karena masih subuh, namun saya bisa merasakan jalanan yang berbelok-belok dan berbukit. Alhamdulillah tiba di Samarinda sekitar jam 6 pagi disambut dengan matahari pagi.
Bismillah
Seperti sebelumnya, saya di samarinda akan mengikuti kegiatan TEMBAK VI (tujuan utama) dan jelajah borneo (tujuan utama juga). Saya dan kontingen Sulsel terdaftar sebagai peserta dan tergabung dengan kontingen Provinsi lain yang begitu banyak. Seingat saya peserta kurang lebih 250 dari KSR UPT se Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi,membahas dan memilih. Semua kegiatan berlangsung 4 hari. Memutuskan Bengkulu sebagai tuan rumah TEMBAK VII dan memilih bang asep dari Jabar sebagai Koord FORKOM.
Forum TEMBAK VI Samarinda
Setelah kegiatan Forum, tiba saatnya jalan-jalan yang masuk dalam rangkaian kegiatan yang telah diatur olah panitia (KSR PMI Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda).
Hari pertama kami mengunjungi Tenggarong Kutai Kartanegara. Jarak Samarinda – Kutai lumayan jauh namun rasa bosan terbayarkan oleh pemandangan yang indah sepanjang perjalanan. saya semakin percaya kalau Indonesia itu indah. Kutai yang terkenal dengan dengan sejarah masa lalunya. Rombongan akan diterima di kediaman Pemerintah setempat setelah itu berkunjung ke Museum Mulawarman. tempat yang menyimpan sejarah Kutai dan beberapa koleksi-koleksi langkah. Setelah itu saya dapat melihat langsung Jembatan kebanggaan masyarakaat Kutai (sebelum runtuh) dan stadion sepakbola yang megah yang menandakan Kutai sebagai salah kota terkaya di Indonesia.
Jembatan kebanggan Kutai Kartanegara
Simbol Kota Kutai
Hari selanjutnya, saya dan peserta lainnya mengunjungi kota Bontang, yang merupakan kota terkaya di indonesia dengan limpahan sumber daya alam.
Meninggalkan Samarinda di pagi hari menuju kota Bontang. Perjalanan menempuh sekitar 3 jam. Tempat yang akan kami datangi adalah PT. BADAK NGL, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan gas, yang menghasilkan LNG, LPG dan Kondensat. Memasuki area kilang tidak semudah yang dibayangkan. Kami harus melewati beberapa pintu, karena memang area ini tertutup untuk area umum.
Setelah tiba di sebuah gedung, kami disambut direksi dan memberikan pengarahan tentang PT. BADAK NGL. Setelah menerima pengarahan,kami diberi kesempatan untuk berkeliling area kilang via bus, karena tidak semua orang bisa bersentuhan langsung. Kami hanya bisa menikmati aktivitas kilang dari dalam bus. Setelah berkeliling sekitar 45 menit kami kembali ke gedung sebelumnya untuk acara penutupan.
Meninggalkan lokasi PT. BADAK NGL, kami menuju kantor walikota Bontang untuk acara perkenalan tentang kota Bontang secara keseluruhan. Kantor Walikota dengan kota Bontang lumayan jauh terpinggirkan dari hiruk pikuk perkotaan. yang menarik dari kota ini saya tidak melihat jalanan yang rusak. Pembangunan yang merata.
Perbatasan kota Bontang
Kantor walikota Bontang
Setelah kegiatan jalan – jalan selesai hari berikutnya adalah penutupan. Sebelum penutupan kami mengunjungi pusat oleh-oleh kota samarinda. Banyak khas kota samarinda seperti baju, gantungan kunci, tas, mandau, dan jangan lupa beli kerupuk amplang. tidak sah jadinya kalau ke kota samrinda jika tidak membeli kerupuk amplang. Seperti halnya dengan sungai mahakam.” sekali minum air mahakan, maka akan kembali ke kota samarinda” kata penduduk setempat. tapi kalau dipikir secara akal sehat, siapa juga yang bisa meminum air sungai mahakam yang warnanya kecoklatan.
Hari penutupan tiba, seluruh rangkaian kegiatan akan berakhir. Perjalanan yang mempertemukan saya banyak relawan PMI se Indonesia. Inilah suka duka ikut kegiatan, dimana akan sulit untuk mengucapkan kata perpisahan.
Sampai ketemu kembali..
kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi.
kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi.
Kalau ada umur yang panjang boleh kita berjumpa lagi.
-TEMBAK VI SAMARINDA-
Keluarga Besar TEMBAK VI SAMARINDA
ADVERTISEMENTS