Sebagai bentuk rasa syukur, saya selalu memberikan kado buat saya sendiri tidak ada yang memberikan kado, sedikit unik dan berbeda tapi itu bentuk apresiasi. Dua tahun yang lalu saya mendapatkan kamera Nikon D5100. Kamera jenis DSLR, cocok untuk pemula seperti saya. Walaupun saat itu dibuat pusing memilih diantara beberapa pilihan. Kenapa saya memilih kamera? karena barang ini sudah lama menjadi impian, tentunya juga sebagai penunjang untuk hobbi saya yang suka jalan-jalan.
Alhamdulillah si Nikon D5100 kini sudah berumur dua tahun, kamera yang saya beli dari hasil program menabung beberapa bulan. Saya memang seperti itu, untuk mewujudkan sebuah keinginan saya selalu menabung, karena menurutku menabung itu adalah sebuah proses usaha agar saya selalu menghargai barang yang saya miliki.
Menurutku, barang seperti kamera penting banget dalam setiap jalan-jalan mengunjungi tempat wisata, karena ada yang mengatakan “jika liburan tanpa gambar, hanya hoax”. Yap, benar banget di lain sisi kemampuan kamera DSLR ini sangat tajam dan itu membuat saya puas banget walaupun sebenaranya saya masih pakai lensa standar bawaan dari dosnya. Saat ini pengen banget upgrade dengan lensa wide tapi masih dalam program yah.
Senang banget dengan kamera barunya |
Masih jelas di ingatan saya, si Nikon D5100 yang belum cukup seminggu sejak saya beli sudah dibawa ngetrip ke Kepulauan Seribu. Ada program one day trip three islands, program keliling tiga pulau dalam sehari mengunjungi Pulau Kelor, Cipir dan Onrust. Sebenarnya bukan program sih tapi lebih tepatnya open trip. Tripnya terbilang murah dengan keliling tiga pulau hanya dengan 100K, pikirku ini juga kesempatan yang baik untuk lebih belajar bagaimana mengambil gambar foto landscape. Tiga Pulau ini dekat banget dari daratan Jakarta, tapi tersimpan sejuta keindahan dan sejarah didalamnya, selengkapnya baca disini
Utak atik kamera baru tapi dijadikan model dadakan |
Dua tahun bersama, tentunya tidak sepertu yang dulu ketika masih baru kini sudah begitu banyak perubahan baik dari segi fisik maupun kemampuan. Wajar sih karena memang sudah lama, tapi sebandinglah dengan dedikasinya selama ini. Masalah yang pertama muncul itu ketika mode autonya tidak berfungsi, kemudian disusul masalah selanjutnya dimana karetnya robek di bagian shoot rubber nya. Analisa saya kenapa seperti ini karena pengaruh guncangan ketika berada didalam tas.Saya pun mencari sebuah leather case sebagai casing pengaman. setelah mencari di beberapa toko kamera namun tak saya dapatkan yang sesuai baik dari segi type dan harga.
Leather case Nikon D5100 |
Saya menemukan secara tidak sengaja leather case Nikon D5100 di toko online blanja.com, sesuai banget dengan type jenis kamera saya dan harganya juga lumayan terjangkau. Saya memilih mencari leather case karena malas menggunakan tas kamera yang sudah ada tempat khusus untuk kameranya. Saya terkadang cuma menyelipkan kamera ini dibagian atas, setidaknya nanti dengan adanya leather case bisa menlindungi kamera saya. Memilih leather case untuk si Nikon D5100, sebagai bentuk apresiasi dua tahun bersama walaupun saat ini saya sudah punya kamera baru jenis Gopro Hero4, tapi saya tidak akan melupakanmu.