Lokasinya masih berada di kawasan Sarangan, cuaca yang dingin dengan pohon pinus yang menjulang tinggi dan semua bangunannya terbuat dari bahan dasar bambu sehingga terkesan alami sehingga pengunjung merasa tenang dan adem. Langsung saja yah wahana apa saja yang ada disini, Cekidot !!!
Streching ringan sebelum flying fox |
Setelah tiba di titik peluncuran, petugas mengaitkan carbiner di tali sambil mengarahkan saya untuk memegang tali sebagai pegangan. Sempat khawatir dan sedikit deg-degan juga tapi dengan penuh keyakinan saya meluncur sambil berteriak, bukan teriak ketakutan tapi ini cara saya menikmati permainan flying fox.
Eksis dulu sebelum naik |
Meluncur dari titik ketinggian |
ATV & MINI TRAIL
Selain Flying Fox ada juga ATV bisa dijadikan sebagai pilihan wisata. ATV merupakan kendaraan bermotor untuk segala medan yang memiliki 4 buah roda. Beberapa teman saya juga mencoba mengendarai mobil ATV dengan mengelilingi lintasan yang sudah tersedia. Mengendarai ATV tak semudah yang dilihat butuh keahlian dan kekuatan tangan terutama ketika melewati jalur penanjakan. Sensasi trailnya sangat terasa, kami meneriaki ketika salah seorang teman ketika menabrak dinding tanah atau tertabrak di pohon pinus. Saya tak ikut main ATV karena tak banyak waktu, saya lebih mengutamakan ikut Downhill.
Eksis Bersama di Game ATV |
DOWNHILL
Downhill merupakan olahraga bersepeda menuruni pegunungan yang sangat memacu adrenalin. Adrenalin saya muncul ketika melihat papan informasi, dimana tersedia olahraga Downhill maka saya langsung tertarik untuk mencobanya. Masa kecil saya memang kebanyakan di atas sepeda. Masih teringat jelas di ingatan saya dengan sepeda wim cycle hadiah dari mama yang sering saya kayuh di kampung. Tak hanya itu, saya memang paling senang naik sepeda lintas daerah bahkan waktu usia sekolah SMP sering ikut lomba balap sepeda kelas grass track bahkan untuk kelas cross juga.
Lintasan Downhill Sarangan ternyata sudah berstandar nasional bahkan beberapa bulan yang lalu Kejurnas Downhill etape terakhir lokasinya di Sarangan. Saya semakin bersemangat dan tak sabar untuk mencobanya. Sebenarnya saat itu hari sudah mulai sore bahkan kabut tipis sudah turun tapi saya tak ragu sedikit pun untuk membatalkannya walaupun sudah ditawari untuk melanjutkannya besok pagi. Pantang mundur sebelum mencoba.
Mobil pick-up membawa kami menuju titik start yang berlokasi di atas bukit. Jalanan yang berliku menanjak membuat mobil harus bekerja ekstra hingga kami tiba di sebuah tempat start. Sebelum memulai downhill, pendamping menginstruksikan untuk memakai APD (Helm, Penutup sikut dan Penutup Lutut) dan menjelaskan medan secara umum. Tak lupa berdoa agar kami diberikan keselamatan.
Menuruni penurunan dengan lintasan yang diapit pepohonan dan jalur bebatuan membuat saya harus jeli memperhatikan jalur didepan. Saya memilih berada di urutan kedu dibelakang pendamping kemudian disusul Erick dan Edi. Tak diperlukan mengayuh kerena medannya sudah penurunan yang dibutuhkan hanya mengikuti jalurnya dan menghindari batu dan kayu. Selang beberapa menit saya sudah terjungkal dari sepeda hingga saya terperosok. Saya hanya bisa tersenyum ternyata downhill tak semudah yang dibayangkan. Saya banyak belajar dari kecelakaan tadi walaupun pada akhirnya saya terjatuh tiga kali sebelum tiba di finish.
Mengayuh sepeda gunung mengejar waktu yang mana hari sudah mulai gelap dan kabut berubah menjadi gerimis semakin membuat saya semakin bersemangat walaupun Erick dan Edi terlihat sangat berhati-hati sehingga harus singgah sejenak menunggu mereka yang jauh tertinggal dibelakang. Tak terasa kami tiba di garis finish padahal saya masih belum puas dan pengen mencobanya kembali.
Akhirnya saya juga bisa merasakan Downhill, wajib dicoba untuk menguji kemampuan anda dalam bersepeda.
Deretan Sepeda Gunung untuk Downhill |
Eksis dulu sebelum memulai |
Eksis bersama Crew DownHill |
KAMPOENG PINUS SARANGAN :
– Wahana Edukasi dan Rekreasi Keluarga –
Tarif Wahana
- Flying Fox Rp. 40.000 – Rp. 80.000
- ATV & Mini Trail Rp. 30.000,- / 3 putaran
- Downhill Rp. 110.000,- / race
- Paint Ball Rp. 60.000,–
Lets travel to experience the beauty of Indonesia
@indonesianholic
26 thoughts on “Outbond Ceria di Kampoeng Pinus Sarangan”
wuih, bersahabat dengan alam memang menyenangkan ya 🙂
Sepedanya bagus ya bang #salahfokus :p
Pingin nyoba downhill… 😀 Panjang ngak trwknya..?
Sarangan gak jauh2 dari solo…kayaknya kapan2 bisa dicoba 🙂
Waks … seru banget ada ATV, tempat nya keren banget di ayomi pohon pinus mirip kayak di gunung bunder 🙂
Alam selalu menerima asal kita menjaganya.
Bagus banget, sayang bukan punya saya.
sekedar informasi kalau harganya sekitar 4 juta.
Panjang treknya saya kurang tau, tapi lama ngedownhill hampir 1 jam.
Solo ke Sarangan sudah dekat, silahkan main-main kesana.
Iya Bang, ada ATV juga.
Suasana pohon pinusnya bikin adem juga.
cukup seru mas outbond nya kapan kapan bisa coba salam kanal
seru tuh kayaknya kalo bisa ikutan downhill 😀
Salam kenal,
Bisa memilih outbond yang dekat dari lokasinya.
Seru dan menantang adrenalin. Wajib dicoba.
Wah baru tahu kalo di Sarangan ada outbound semacam ini.
Nice share kawan 🙂
Thanks,
wajib dicoba.
paintball nya itu gimangmna?
Ada juga Paintball cuma saya gak sempat nyobain.
seru yaa kalo outbound bareng sma temen2 gitu, main paintball sama juga lagi.. hehehe
wih, andai masih muda aq pingin kesana keren tempatnya
Bisa minta cpnya utk paintballnya?
Bisa minta cpnya utk paintballnya?
Bersahabat dengan alam memang menyenangkan ya.. kalo saya nyoba flying fox ato main ATV masih berani, cuman kalau downhill ini yang benar-benar menantang adrenalin, saya takut jatuh hihihi
Bisa dapat CPny tidak ?
Wah ini mah dari rumah tinggal ngesot sampe, heheheh.
sepertinya seru juga yah wisata outbond kayak gini