Seorang wanita mengenakan baju terusan warna biru dipadukan dengan celana jeans, tas selempang di sampingnya serta kacamata hitam di atas kepalanya. Dengan mudahnya dia membuka pintu dan memasuki ruangan kami, kemudian dia melambaikan tangan menyapa kami yang sedang asyik dalam diskusi kelompok, membahas tentang blog dan tulisan kami masing-masing yang dipandu oleh Kak Mumun.
Ini sebuah keberuntungan bagi kami, peserta #TravelnBlog 4 mendapatkan kesempatan bertemu dengan Mba’ Trinity, wanita yang menghabiskan waktunya selama 10 tahun keliling dunia. Dibalik catatan perjalanannya dia tuliskan di blog pribadi nya naked-traveler.com, bisa dikatakan dialah pelopor penulis kisah perjalanan di Indonesia.
Talkshow Bersama Trinity |
Minggu sore, 27/9/2015, Acara Talkshow bersama Mba’ Trinity menjadi penutup dalam rangkaian acara #TravelnBlog 4. Kali ini Kak Mumun yang centil dan interaktif sangat tepat menjadi host, dia seolah menguasai acara sore itu, setiap pertanyaan yang disampaikan, seketika juga dijawab dengan lugas dan lucu yang membuat kita tertawa terbahak-bahak. Kadang juga saya tertawa, bukan dari cerita lucu Mba’ Trinity tapi tingkah spontan Kak Mumun.
“Dulu sebelum menulis di Blog, cerita perjalanan saya ketik manual, kemudian di copy untuk dibagi-bagikan” Kata Mba Trinity
Kedengarannya agak lucu, tapi itulah cerita awalnya. Setiap pulang dari jalan-jalan selalu diberondong pertanyaan, maka dia menuliskan setiap ceritanya untuk dibagi-bagikan ke teman-temannya. Tidak ada kesuksesan yang instan, semuanya melalui proses panjang, seperti halnya bayi yang baru lahir butuh proses untuk bisa berlari. Itulah hal yang dilalui Mba’ Trinity untuk menggapai kesuksesannya kini.
Sebelum menjadi freelance sukses seperti saat ini, dia memulainya dari pekerja kantoran, menabung dari gajinya perbulan demi hasrat jalan-jalannya. Hingga di suatu waktu, dia memutuskan untuk resign untuk menjadi traveler. Satu hal yang paling penting untuk diketahui, dia tidak pernah mengatakan dirinya adalah seorang backpacker, Terus dikatakan apa dong? Dia hanyalah seorang traveler biasa. Semakin salut deh, sifatnya selalu merendah walaupun sudah mengunjungi 69 Negara.
Suasana Talkshow bersama Trinity |
Tidak mudah untuk menjadi konsisten, 10 tahun bukan waktu yang singkat. Sudah banyak temannya yang tergusur oleh waktu, namun dia tetap di jalur apa yang dia yakini sudah menjadi jalur hidupnya. Satu pesannya yang dia sampaikan di hadapan peserta #TravelnBlog, “Jadi penulis harus punya ciri dan menulislah dengan jujur. Tulislah apa yang kau lihat dan rasakan” katanya dengan tegas.
Siapa sih yang tidak mengenal Trinity? 11 buku setidaknya sudah menjadi saksi bahwa dia seorang penulis perjalanan terkenal, yang sebentar lagi akan hadir buku ke-12nya. Iya dia memang terkenal, seantero nusantara sudah mengenalnya, karyanya di berbagai media, baik itu di majalah,koran, radio, bahkan punya acara jalan-jalan sendiri di salah satu televisi swasta. segala prestasinya lebih lengkap kamu bisa baca disini
Ada cerita dibalik kepopulerannya, populer buka berarti hanya punya fans yang setia menunggu setiap karyanya tapi selalu ada juga haters yang selalu meluangkan waktunya untuk mengkritik setiap karyanya. Baginya haters tidak harus dibuat pusing karena tanpa dia layani, para fans setianya yang akan membalasnya.
“Buat haters, Pembalasan terbaik adalah tidak memperdulikannya” kalimat ini yang membuat kita semua riuh dan bertepuk tangan.
Setelah dia menjelaskan panjang lebar kisah perjalanannya, kami pun diberikan kesempatan untuk bertanya. Bak gayung bersambut, saya pun mengankat tangan untuk bertanya. Setidaknya saya bertanya hingga tiga kali, terlalu serakah banget yah.
“Dalam kurun waktu 10 tahun, Bisa diceritakan pengalaman yang paling mengesankan tak terlupakan?” tanyaku dengan sedikit memaksa
“Ini pertanyaan paling sulit, karena setiap perjalanan semuanya berksesan” kata Mba Trinity
1 year round the world trip merupakan perjalanan panjang 1 tahun keliling 22 negara, ini salah satu perjalanan yang tidak bisa saya lupakan. Bukan tentang perjalanannya, tapi saya ingin membuktikan bahwa paspor Indonesia juga bisa keliling dunia. Saya ingin mengenalkan bahwa Negara Indonesia itu ada, karena di luar sana masih ada beberapa orang tidak mengenal Indonesia. Memang benar karena terkadang wisatawan asing lebih mengenal Bali dibanding Indonesia.
Tidak terlihat raut wajah yang kelelahan dari Mba’ Trinity, padahal sudah hampir 2 jam kami membrondongnya dengan pertanyaan. Dia dengan semangatnya menceritakan detail demi detail hal yang kami tanyakan. Jika tidak ada waktu yang membatasi, mungkin tidak akan pernah usai, karena kisahnya tidak cukup habis untuk diceritakan.Ada kabar gembira buat kita semua, kulit manggis kini ada ekstrakya bahwa kisah perjalanan si naked traveler akan di filmkan di layar lebar, Tidak sabar rasanya menunggu film tersebut diluncurkan.
Sebagai penutup, izinkan saya mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga atas kesempatan untuk bertemu langsung, mengenal Trinity lebih dekat memberi saya aura semangat untuk menjelajah Indonesia dan melihat dunia.
Sebagai penutup, izinkan saya mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga atas kesempatan untuk bertemu langsung, mengenal Trinity lebih dekat memberi saya aura semangat untuk menjelajah Indonesia dan melihat dunia.
Foto Bersama Panitia #TravelnBlog dengan Trinity |
Foto Bersama dengan Seluruh Peserta #TravelnBlog4 |
P.S, All photos taken by Iphone 5s and from Twitter +TravelNBlog
ADVERTISEMENTS
26 thoughts on “Belajar Banyak dari Pengalaman Trinity, The Naked Traveler”
Bener banget kalo kita belajar banyak dari Mba Trinity ya. Terutama belajar konsisten dan mengabaikan haters.
Cerita mbak naked, ngingetin gua dengan nekat jaman dulu. Awal2 suka trip gara2 baca ceritanya di buku. Gua inget buku pertama atau kedua tentang bagaimana orang bule wow bnaget ngeliat poon pisang
Yap itu penting banget, utamanya konsisten.
Kalau maslah haters, sampai saat ini belum punya sih. *emangsaya terkenal* hahhaha
Wah, kamu ngkiutin juga ceritanya yah sampai-sampai ikut ngetrip juga.
Kok bisa Bule kaget liat pohon pisang, emang di negaranya gak ada yah?
Waaaah ada Mbak Trinity! So lucky you are Mas 🙂
aku nulis buku pertama juga banyak belajar dari gaya tulisan mbak trinity 😀
aku pernah ketemu mbak T di acara premiere film, tapi gak berani minta foto bareng 😀 memang mbak T ini yang awalnya menginspirasi orang-orang untuk traveling
#TravelnBlog edisi 4 ini untung besar banget didatangi Mbak Trinity.
Ahh, kamu juga sudah ngehitz mas. sudah meluncurkan 2 buku.
Yang bentar lagi mau tinggal di Aussie…jangan lupa tulis buku tentang Australia.
Memang dia inspirasi semua orang.
Kenapa gak foto mbak? orangnya baik banget kok kalau diajak foto.
Oiya, kamu ternyata teman 1 kantor dengan Chocky yah?
Kamu jangan sampai jatuh cinta ama trinity lho, ntara ayank nya marah hahahaha. Cukup jatuh hati ama pengalaman nya saja 🙂
Kereen….pengen banget juga bisa ketemu sama beliau
Saya gak jatuh cinta kok Mas,
Saya cuma Jatuh cinta dengan Indonesia dan pacarku yang jauh disana .#upsss
Iya mas, semoga bisa juga kamu ketemu dengan beliau.
Banyakan cewe ya pesertanya #gagalfokus
saya juga penggemar blognya trinity .. sering banget berkunjung ke the naked traveler 😀 ,, seruseru perjalanan nya dan nekad banget ninggalin segala pekerjaan yang bukan passion nya.. cukup berani 🙂
hahaha..tau gitu lo ikut ya bob :)))
Seruuu bisa ketemu Miss T. Sifat rendah hati dan cara menghadapi haters yang paling kusanjung dari Trinity. Tegar di dunia maya meski diserang haters yang kebangetan begitulah hehehe. Foto berdua bareng Trinity-nya nggak dipasang di sini, Akbar? ^^
wah hebat banget ya udah pernah keliling ke 22 negara selama 1 tahun,
aku jadi penasaran sama blog nya, mau berkunjung deh
Saya juga salut akan pilihannya meninggalkan pekerjaananya, saya sendiri belum cukup berani untuk seperti dia.
Belum disubmit, nanti banyak yang iri. Hahaha
Makasih sudah berkunjung..
Silahkan kunjungi blognya, siap-siap aja tidak tenang, pengennya cepat liburan.
Mbak Trinity emang inspiratif banget.
Gara-gara dia sekarang banyak travel blogger. Bener nggak sih?
Benar, karena dia salah satu pelopor penulis perjalanan.
wahhh itu orang keren sangattt.. mbak trinity jadi tua nanti gak nyesel.. banyak memori.. hehehhe
Nggak sabar lihat filmnya 😀
Keren mba Trinity emang, Live to the Fullest!