Apa sih yang kamu ketahui tentang Kota Makassar? Tentu tak hanya Pantai Losari dan Coto Makassar saja, bukan? Kalau cuma itu yang kamu ketahui, berarti kamu harus cepat-cepat balik buat liburan ke Makassar lagi.
Makassar merupakan salah satu kota dari lima kota besar di Indonesia dari Medan, Jakarta, Surabaya, Bandung dan tentunya Makassar. Tak hanya itu, Kota Makassar juga merupakan gerbang dari Indonesia bagian timur, dengan adanya Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sebagai tempat transit sebelum melancong ke Manado, Maluku dan Papua.
So, jika kamu mau liburan ke Raja Ampat di Papua atau liburan ke Pantai Ora di Ambon, kamu mesti transit dulu di Makassar. Saran saya, jangan cuma transit di bandara saja, coba sempatkan waktu setidaknya 1-2 malam.
Sebenarnya ada banyak tempat wisata yang kamu bisa nikmati saat liburan di Makassar. Mulai dari wisata kuliner, wisata belanja, wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya dan wisata pantai. Pokoknya semua lengkap apapun gaya liburan kamu.
Nah, kalau sudah punya rencana liburan di Makassar tapi bingung mau ngapain dan tempat menarik apa yang bisa dikunjungi atau dinikmati. So, sesuai judul, saya coba menuliskan beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika liburan di Makassar.
-
Abadikan momen dengan berfoto di depan tulisan Pantai Losari
Pantai Losari merupakan salah satu landmark Kota Makassar, tempat ini memang paling wajib kamu kunjungi. Ikon kota Makassar ini sudah tidak asing lagi bagi orang Makassar dan sekitarnya. Pantai Losari terletak di sebelah barat kota Makassar, lebih tepatnya di Jalan Penghibur.
Baca selengkapnya: Ke Makassar, jangan lupa ke anjungan Pantai Losari
Pantai Losari memiliki keunikan dimana dari tempat ini kamu bisa menyaksikan sunrise dan sunset dari posisi yang sama, walaupun menyaksikan matahari terbit tidak seindah menyaksikan matahari terbenam karena sebelah timurnya sudah terlalu banyak hotel yang menjulang tinggi yang menghalangi cahaya matahari pada saat terbit.
Pantai Losari terbuka setiap waktu selama 24 jam tapi paling ramai di saat jam 4 sore hingga jam 9 malam. Pantai Losari juga dapat dinikmati tanpa pungutan biaya alias gratis. Jika kamu ingin mengabadikan momen dengan berfoto di depan Pantai Losari, saya sarankan datanglah di pagi hari sehingga kamu leluasa berekspresi tanpa gangguan orang lain alias bocor-sana-sini.
-
Cobain kuliner Coto Makassar
Makassar merupakan surganya kota kuliner, ada banyak kuliner yang siap memanjakan kamu dengan cita rasanya mulai dari kuliner pinggir jalan hingga kuliner yang tersedia di cafe-cafe.
Kuliner Makassar paling terkenal tentunya Coto Makassar, kurang lengkap rasanya jika kamu tidak mencicipi makanan khas kota daeng ini yang terbuat dari jeroan dan daging sapi yang dihidangkan dengan kuah yang khas penuh dengan cita rasa rempah-rempah. Coto Makassar dihidangkan dalam mangkok kecil dan ketupat sebagai pasangannya.
Coto Makassar tersebar di setiap sudut kota Makassar, namanya pun sesuai dengan lokasinya seperti Coto Nusantara di Jalan Nusantara, Coto Gagak di Jalan Gagak, Coto Petarani di Jalan Pettarani. Garring Coto atau deman karena belum makan coto, sebegitu kuatnya pengaruh makanan ini terhadap orang-orang Makassar. Begitupun saya sendiri, Coto Makassar adalah salah satu makanan favorit diantara kuliner makassar lainnya.
Jika kamu datang ke Makassar, saya sarankan kamu mencobanya di Coto Nusantara, Coto Maros, Coto Gagak dan Coto Paraikatte. Keempat tempat itu adalah tempat makan coto favorit saya.
Coba juga:Â Sop Saudara Asli Pangkep
-
Mengunjungi sisa peninggalan sejarah di Fort Roterdam
Fort Roterdam adalah salah satu destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi, yaitu benteng peninggalan Kerajaan Gowa — Tallo. Masyarakat dulu mengenalnya benteng Pannyua (penyu) dengan filosofi kekuatan perang bisa berjaya di darat dan di lautan.
Peninggalan sisa bangunan penjajah Belanda menjadi ciri khas di tempat ini, kamu akan merasa seperti di Belanda.
Tak hanya itu, kamu juga bisa melihat tempat pengasingan atau tahanan Sultan Pangeran Dipenogoro yang berada di sisi kanan pintu masuk. Ada juga Museum La Galigo, kamu bisa melihat sejarah Bugis — Makassar disini dari segi budaya, alat perang dan lainnya.
-
Mengunjungi replika rumah adat di Benteng Somba Opu
Jika Jakarta punya Taman Mini Indonesia Indah yang memparadekan semua rumah adat tiap provinsi, tak mau kalah, Sulawesi Selatan juga punya Benteng Somba Opu yang juga parade rumah adat tiap kabupaten.
Rumah adat Bugis, Toraja, Makassar, dan Mandar semunya ada disini. Rumah panggung yang terbuat dari kayu dengan kombinasi bambu menjadi ciri khas rumah di Sulawesi Selatan.
Tak hanya itu, jika kamu tidak sempat berkunjung ke Tana Toraja, kamu bisa datang kesini melihat secara langsung rumah adat Tongkonan.
-
Menikmati Es Teler Kuburan Panaikang
Cuaca panas Kota Makassar paling enak menikmati segelas es teler.
Tempat menikmati es teler paling saya rekomendasikan adalah Es Teler Kuburan. Lokasinya berada di Jalan Urip Sumoharjo tepat di depan Taman makam Pahlawan. Tempatnya bukan di cafe melainkan hanya di pinggir jalan.
Tempatnya boleh di pinggir jalan tapi rasanya boleh diadu terbukti tempat ini selalu ramai. Cita rasa tinggi dan soal harga pun sangat bersahabat untuk semua kantong apalagi dengan suasana teduh di bawah pohon kenari yang menjulang tinggi.
-
Mengunjungi masjid terbesar di Makassar
Masjid Al Markas Al Islami merupakan masjid terbesar di kota Makassar. Masjid ini dibangun tahun 1974 oleh seorang Jendral M. Jusuf, mantan panglima ABRI dari Makassar sebagai bentuk niatnya mengembangkan peradaban Islam di Indonesia bagian timur.
Jika kamu perhatikan, masjid ini tidak memiliki kubah seperti masjid pada umumnya tapi berbentuk segiempat seperti atap rumah ada suku Bugis — Makassar dan juga mirip seperti Masjid Katangka, Masjid tertua di di Sulawesi Selatan.
-
Main ke Trans Studio Makassar
Selain Pantai Losari sebagai landmark kota Makassar, kini hadir Trans Studio Makassar sebagai ikon baru kota Makassar. Trans Studio merupakan theme park terbesar ke dua di Indonesia setelah Trans Studio Bandung.
Trans Studio Makassar terletak di Jalan Kawasan Tanjung Bunga. Ada banyak wahana yang bisa menguji adrenalin kamu dan tentunya tempat ini juga sangat cocok untuk liburan bersama keluarga. Semua kelompok umur memiliki wahana permainan tersendiri.
-
Menikmati indahnya Pulau Kodingareng Keke
Pulau tak berpenghuni yang ditempuh sekitar 1.5 jam dari Pelabuhan Kayu Bangkoa Makassar ini memiliki keindahan yang luar biasa. Gradasi warna air lautnya, pasir putih dan alam bawah lautnya yang membuat kamu tidak mau meninggalkan tempat ini. Pantai Kodingareng Keke merupakan satu dari pulau dari gugusan Kepulauan Spermonde.
Baca juga:Â Liburan Bersama di Pulau Kodingareng Keke
-
Menikmati matahari terbenam di Pantai Losari
Menyaksikan sunset dari Pantai Losari tidak bisa dipungkiri indahnya. Tempat ini selalu ramai dipenuhi warga Kota Makassar. Warna keemasan dari cahaya matahari membuat kamu merasa tenang berada ditempat ini.
Kamu juga memesan pisang epe’ sambil memandangi indahnya sore hari kota Makassar. Bila kamu seorang muslim, jangan lupa sholat di Masjid Amirul Mukminin atau lebih dikenal dengan Masjid Terapung.
-
Melihat Kelap Kelip Makassar Malam Hari Dari Karebosi SkyLounge
Candotel Hotel merupakan Hotel pendatang baru di Kota Makassar, Memiliki cafe rooftop dengan nama Karebosi Skylounge bisa menjadi pilihan destinasi wisata kamu. Kelap kelip lampu kota Makassar akan memanjakan mata kamu melihat kota Makassar dari ketinggian.
Sore hari menjelang matahari terbenam adalah waktu yang tepat datang ke tempat ini, kamu juga bisa menyaksikan sunset dari tempat ini. Sebelum naik ke Rooftop, setiap pengunjung diharuskan membayar 100K/orang (bila belum berubah), dimana nantinya kamu bisa tukarkan dengan makanan dan minuman.
Nah, ada banyak banget, bukan?